BANDUNG : Tuntut May Day Sebagai Libur Nasional
Minggu, 02 Mei 2010 – 04:58 WIB
BANDUNG- Ribuan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Front Oposisi Rakyat (FOR) Indonesia menyerbu Gedung Sate, kemarin(1/5). Meski sebelumnya sudah ada surat edaran untuk melakukan aksi dengan berbagai aksi sosial, namun kedatangan mereka dalam rangka memperingati Hari Buruh Se Dunia(May Day) tetap saja dengan menggelar orasi. teriaterikal dengan membawa reflika boneka tikut dalam ukuran jumbo. Reflika tersebut sebagai simbol pemerintah di bawah kempimpinan SBY-Boedino telah gagal mensejahterakan rakyat.
Selain buruh, bergabung juga aksi solidaritas mahasiswa, petani, nelayan, hingga wartawan pun ikut berunjuk rasa. Selain orasi, mereka menggelar aksi
Baca Juga:
:TERKAIT Koordinator KASBI Wilayah Jabar, Sudaryanto, mengatakan pihaknya akan konsisten memperingati may day pada 1 Mei, "Tuntutan kami meminta pemerintah menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional, menolak revisi UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagekerjaan, dan menolak sistem kontrak dan outsorcing," ujarnya yang ditemui di sela aksi.
Baca Juga:
Ia menyebutkan meski May Day kali ini jatuh pada Sabtu atau Minggu saat birokrasi tidak masuk kantor, namun tetap saja para buruh akan melakukan aksi. "ini
BANDUNG- Ribuan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Front Oposisi Rakyat (FOR) Indonesia menyerbu Gedung
BERITA TERKAIT
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati