Bang Ara Sebut Jokowi Berkuping Tipis
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDIP Maruarar Sirait menyatakan, banyak capain positif selama dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf. Menurut Maruarat, hal itu tak terlepas dari kepekaan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu terhadap keluhan rakyat.
Ara -sapaan Maruarar- mengatakan, rakyat bisa melihat kenyataan komitmen Jokowi untuk memenuhi janji kampanyenya untuk menumbuhkan perekonomian. Buktinya, kesenjangan ekonomi dan inflasi menurun.
Bahkan angka kemiskinan dan pengangguran berkurang. Sedangkan indeks pendidikan serta kesehatan cenderung membaik.
"Jokowi presiden yang mampu mendengar, kupingnya tipis," ujarnya pada sebuah diskusi bertema 2 Tahun Jokowi-JK: Kerja, Citra dan Drama' di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10).
Tak hanya itu, kata Ara, praktik demokrasi juga tertap terjamin. Rakyat tetap leluasa menyuarakan aspirasinya.
"Liat aja demo di mana-mana bisa. Di depan istana seminggu sekali ada. Soal demokrasi, Jokowi selalu bilang, ‘kalau nggak pemilihan langsung dia nggak bisa jadi gubernur, presiden’,” tutur Ara.
Di bidang penegakkan hukum juga mengalami perbaikan. Kisruh KPK dan Kepolisian berhasil diredam. Bahkan, saat ini hubungan kedua institusi ini berjalan sngat sinergis.
Sedangkan reformasi hukum ditunjukkan dengan evaluasi besar-besaran di tubuh Polri. Keberanian Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Kapolri menjadi sebuah terobosan.
JAKARTA - Politikus PDIP Maruarar Sirait menyatakan, banyak capain positif selama dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
- Ateng Sutisna Minta KPK & Ombudsman Usut Sertifikat Area Pagar Laut
- Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Nusaibah Jazuli Menyerahkan Gaji sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- Ilham Habibie Kukuhkan Wiza Hidayat Sebagai Ketua BK Teknik Industri PII
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya