Bang Ara Yakini RUU Kewirausahaan Bakal Kurangi Kesenjangan
jpnn.com, JAKARTA - DPR RI saat ini tengah menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) Kewirausahaan Nasional. Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, RUU itu harus segera dituntaskan demi mencetak pengusaha baru, sekaligus mengatasi kesenjangan dan memangkas angka kemiskinan.
Maruarar yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Kewirausahaan Nasional menyatakan, kesenjangan bukanlah hal sepele. Menurutnya, salah satu cara untuk menekan kesenjangan adalah menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru.
“PDI Perjuangan sangat mendukung RUU ini segera dituntaskan. Saya yakin ini akan selesai segera pada masa sidang ini sehingga bisa segera dijalankan,” ujar Ara -panggilan akrabnya- dalam rapat Pansus RUU Kewirausahaan Nasional dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/6).
Ara meyakini RUU Kewirausahaan Nasional akan menjadi instrumen penting untuk menciptakan keadilan dalam ekonomi, sekaligus memangkas kemiskinan.“Bapak Presiden Jokowi sudah melakukan langkah luar biasa untuk mengatasi kesenjangan, kemiskinan. Sekarang bagaimana meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia,” papar anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Pansus Kewirausahaan Nasional Andreas Eddy Susetyo itu Ara memuji kiprah HIMPI di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia yang terus berikhtiar mencetak pengusaha-pengusaha muda. Sebab, meski mencetak pengusaha baru bukan hal mudah tapi HIPMI terus berupaya mewujudkannya.
“HIPMI sudah bekerja serius untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pengusaha muda Indonesia,” tuturnya.
Karena itu, kata Ara, ikhtiar HIPMI itu perlu diperkuat dengan UU Kewirausahaan Nasional. Ara menegaskan, Presiden Joko Widodo selalu mendorong kerja yang cepat dan terarah.
Jika tak ada lagi persoalan krusial dalam RUU Kewirausahaan Nasional, katanya, maka pengesahannya sebaiknya dikebut. Targetnya, RUU itu sudah disetujui untuk disahkan pada Juli mendatang.
RUU Kewirausahaan Nasional harus segera dituntaskan demi mencetak pengusaha baru, sekaligus mengatasi kesenjangan dan memangkas angka kemiskinan.
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- Presiden Prabowo Terkesan dengan Bahlil Lahadalia, 3 Kali Ucap Kata Serius
- Keputusan Bahlil Dianggap Tepat Soal Penunjukan Ketua DPRD PBD
- Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak