Bang Charles Heran Anies belum Tarik Rem Darurat

jpnn.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami lonjakan.
Sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak menarik 'rem darurat' untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 memunculkan pertanyaan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mempertanyakan alasan Anies tidak menarik 'rem darurat'.
"Kalau di awal pandemi (Covid-19) dulu Gubernur Anies menjadi yang paling awal dan rajin menarik rem darurat bagi wilayahnya. Apa yang menjadi pertimbangan Anies sekarang belum melakukan hal yang sama," kata Charles dalam keterangan persnya diterima di Jakarta, Minggu (20/6).
Menurutnya, Provinsi DKI Jakarta mencetak rekor angka harian Covid-19.
Selama dua hari berturut-turut, DKI Jakarta mencetak rekor tertinggi angka kematian harian, yakni 66 jiwa dan kasus harian 4.895.
Charles mengatakan melihat kondisi tersebut, Jakarta bukan hanya sedang tidak baik-baik saja.
"Dalam kondisi DKI begitu, langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang hanya memperketat penegakan aturan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) mikro jelas tidaklah cukup," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi PDIP Charles Honoris mempertanyakan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belum menarik rem darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang melonjak beberapa hari terakhir.
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif