Bang Charles Yakini Publik Merasa Makin Aman di Era Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris meyakini pemolitikan isu keamanan akhir-akhir ini tak akan menggerus tingkat dukungan masyarakat kepada Presiden Joko Widodo. Sebaliknya, hasil survei terkini menunjukkan persepsi publik atas kondisi keamanan di bawah kepemimpinan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu meningkat.

Merujuk survei Indikator Politik Indonesia, Charles menyebut titik terendah persepsi keamanan nasional di era Presiden Jokowi terjadi pada Juni 2015. Namun, dalam waktu kurang dari tiga tahun, persepsi publik atas keamanan di era Jokowi pada Maret lalu mencapai 63 persen atau tertinggi selama sembilan tahun terakhir.

“Hasil riset tersebut menepis keraguan awal sejumlah pihak terhadap Jokowi yang bukan berlatar belakang militer dalam menjaga keamanan nasional. Jadi politisasi tersebut artinya tidak mempan," ujar Charles di Jakarta, Jumat (4/5).

Anggota Komisi I DPR itu menambahkan, kondisi keamanan nasional yang makin kondusif juga tak terlepas dari para pembantu Presiden Jokowi. "Prestasi ini juga tidak terlepas dari kerja para menteri bidang politik dan keamanan Jokowi yang memang sangat baik," ujarnya.

Karena itu politikus kelahiran 23 Juli 1984 di Jakarta tersebut juga mengharapkan persepsi publik atas kondisi keamanan nasional makin positif meski saat ini sudah memasuki tahun politik. Dia meyakini Jokowi sebagai kepala negara berlatar belakang sipil mampu membuat masyarakat merasa makin aman.

"Meski suhu politik sekarang masih hangat, atau belum pada titik tertingginya, tentu kita semua berharap dan optimis tren positif ini bisa terjaga," katanya.

Selain itu, Charles juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bersama-sama menjaga keamanan sepanjang 2018 sebagai tahun politik lantaran ada pilkada serentak di 171 daerah sekaligus persiapan menuju Pemilu 2019. "Kalau seluruh masyarakat, apa pun pilihan politiknya, punya satu keinginan bersama demi terciptanya rasa aman, saya kira politisasi isu keamanan, apa pun bentuknya tidak akan bisa mempengaruhi," tegasnya.(jpg/jpnn)