Bang Edi Kecam Penganiayaan Terhadap Pamen Polri di Depan Gedung DPR
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan angkat suara menanggapi peristiwa penganiayaan terhadap seorang perwira menengah dari Polres Jakarta Pusat di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/11).
Edi menilai penganiayaan tersebut merupakan tindakan brutal yang dilakukan sejumlah oknum dari sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang sedang melakukan aksi unjuk rasa.
"Lemkapi mengecam tindakan brutal penganiayaan terhadap pamen Polres Jakpus di depan DPR. Kami minta hukum harus ditegakkan," ujar Edi dalam keterangannya, Kamis malam.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menilai tindakan hukum penting diambil, karena Indonesia merupakan negara hukum.
"Kami minta Kapolda Metro Jaya memproses siapa saja pelaku yang terlibat menganiaya pamen tersebut," katanya.
Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini juga menilai penanggung jawab aksi unjuk rasa juga perlu diperiksa.
Menurutnya, kehadiran aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat di depan gedung DPR untuk mengamankan aksi demo, sehingga massa dapat menyalurkan aspirasinya ke DPR dengan baik.
"Jadi, polisi datang untuk membantu ormas tersebut agar tertib. Kenyataannya, polisi yang mengamankan demo justru dianiaya dan dikeroyok hingga luka parah," katanya.
Bang Edi mengecam dugaan penganiayaan terhadap perwira menengah Polri di depan gedung DPR.
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong