Bang Edi Minta Komnas HAM Jangan Cari Panggung
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta Komnas HAM tidak mencari panggung atas permasalahan yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edi menilai pemanggilan yang dilakukan Komnas HAM terhadap pimpinan KPK soal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) tak sejalan dengan tugas dan wewenangnya.
"Kami meminta kepada Komnas HAM hadir melakukan mediasi agar KPK bisa menyelesaikan masalah internalnya sendiri. Jangan justru cari panggung", kata Edi ketika dihubungi, Jumat (11/6).
Menurut dia, langkah yang dilakukan Komnas HAM merupakan buntut dari aduan para calon aparatur sipil negara (ASN) yang tidak lulus TWK di KPK.
Namun pemanggilan pada lembaga yang menyelenggarakan penerimaan ASN merupakan langkah yang tidak tepat.
"Kami paham yang melakukan tes ini bukan KPK, tetapi ada asesor yang sudah dibentuk pemerintah termasuk dari BKN, Kemenpan RB dan KPK,” ujar Edi.
Sehingga, ketidaklolosan 51 pegawai KPK itu bukan keputusan pimpinan KPK.
Menurutnya, jika menemukan hal yang dinilai salah dalam tes TWK, calon ASN sebaiknya menggunakan prosedur yang benar yakni menggugatnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Edi Hasibuan meminta Komnas HAM tidak mencari panggung atas permasalahan yang terkadi di KPK.
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden