Bang Edi Puji Gerak Cepat Densus 88 Menangkap Tersangka Terorisme

jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka terorisme di Sulawesi Tengah, baru-baru ini.
Gerak cepat Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap tersangka terorisme itu menuai apresiasi dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menilai Densus 88 Antiteror Polri telah bekerja cepat menangkap lima tersangka terorisme di Sulsel.
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional itu menegaskan bahwa Densus 88 Antiteror tidak pernah berhenti menangkap tersangka teroris.
Menurutnya, memburu dan mendeteksi kegiatan pelaku teror bukanlah pekerjaan mudah. Dia mengatakan butuh waktu lama dan kesabaran tinggi agar bisa memantau kegiatan jaringan ini.
“Begitu melihat ada pergerakan, Densus 88 Antiteror bergerak," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/3).
Dia mengatakan tindakan penegakan hukum yang cepat dan tepat akan membuat masyarakat merasa nyaman.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah Kompol Sugeng Lestadi di di Palu, Jumat (17/3) mengatakan, Densus 88 dibantu Polda Sulteng menggeledah rumah di Desa Tinggede, Kabupaten Sigi dan Kelurahan Silae, Kota Palu, Kamis (16/3), terkait dengan penangkapan para tersangka.
Gerak cepat Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap tersangka terorisme menuai apresiasi dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri
- Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Dibujuk Bayar Jangan Percaya
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!