Bang Emrus: Ketum Demokrat Versi KLB Sebaiknya Mundur dari Jabatan Publik
Sebab, tidak satu pun yang tahu suatu saat kelak ke depan ada seseorang atau sekelompok orang mempermasalahkan keberadaan persyaratan tersebut di internal bentukan KLB, sebagaimana saat ini terjadi yaitu saling membuka kelemahan di antara para pihak yang berselisih.
“Ini harus diantisipasi oleh ketum Demokrat versi KLB kemungkinan ke depan,” kata dia.
Sebaliknya, dia menambahkan bila ketum tidak mengerjakan dengan mencurahkan semua kemampuan sehingga FKLB tidak memperoleh legal formal, maka ketum dan para elitenya akan mendapat permasalahan dalam bentuk citra tidak menguntungkan di mata publik luas.
“Akibatnya, dari aspek komunikasi pemasaran politik, personal branding mereka sulit didongkrak dalam perjalanan karier politiknya ke depan,” kata Emrus.
Seperti diberitakan, Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat, dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sisi lain, masih ada kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V 2020 yang dipimpin Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Komunikolog Emrus Sihombing menyarankan ketua umum Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) mundur dari jabatannya sebagai pejabat publik.
Redaktur & Reporter : Boy
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024