Bang Emrus Mengulas Perdebatan Adian Napitupulu vs Arya Sinulingga

Dia berpendapat sangat kurang elok pernyataan Arya Sinulingga yang mengatakan Adian tidak mengerti budaya korporasi.
Emrus menyatakan, merendahkan orang di ruang publik sangat tidak sesuai dengan aksiologi komunikasi.
"Karena itu, ruang publik harus kita rawat sebagai wadah komunikasi beradab, sekalipun berbeda pandangan sebagai suatu dialektika untuk menemukan solusi," jelas Emrus.
Menurut Emrus, justru yang disampaikan Adian adalah membangun budaya korporasi yang transparan.
"Apalagi BUMN yang pemegang sahamnya adalah seluruh rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya Arya dan Adian, tentu melalui tangan pemerintah," katanya.
Karena itu, Emrus menilai rekrutmen komisaris dan direksi mutlak harus dilakukan terang benderang sebagaimana yang diinginkan Adian.
"Tidak boleh dilakukan di teritorial privat oleh para elite, yang memungkinkan transaksional," ungkap dia.
Dia juga menilai pernyataan Arya bahwa tidak ada perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk direksi dan komisaris yang diumumkan secara terbuka, menimbulkan pertanyaan kritis. "Apa benar demikian?" katanya.
Pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir dan Adian Napitupulu bertemu membahas persoalan rekrutmen komisaris dan direksi BUMN.
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan