Bang Fahri Ogah DPR Dicap Buruk Gara-Gara Kasur

Bang Fahri Ogah DPR Dicap Buruk Gara-Gara Kasur
Bang Fahri Ogah DPR Dicap Buruk Gara-Gara Kasur

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi reaksi negatif atas rencana pengadaan kasus untuk rumah dinas para wakil rakyat yang terhormat. Rencana DPR membeli kasur itu menjadi sorotan karena nilai proyeknya mencapai Rp 12 miliar.

Menurut Fahri, publik juga harus paham bahwa kasur yang dibeli memang banyak. Sebab, saat ini ada 560 anggota DPR.

Jika satu rumah jabatan anggota (RJA) DPR ada 4 kamar, maka akan ada 2240 kasur yang dibeli. "Anda hitung saja tempat tidurnya ada berapa. Jangan lihat besaran anggaran senilai Rp 12 miliar sekian itu," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/8).

Simak juga: DPR Beli Ribuan Kasur Baru, Ini Kata Bang Fahri

Fahri pun berharap jangan sampai DPR dicap buruk hanya karena pembelian kasur. Sebab, semua pengadaan barang di DPR juga diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"DPR itu mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan audit BPK dan satu-satunya lembaga yang anggarannya dibuka tiap hari," ucapnya.

Politikus PKS itu lantas mencontohkan, untuk rencana proyek pembangunan  gedung parlemen saja didiskusikan selama bertahun-tahun. Hal itu berbeda dengan lembaga negara lainnya yang langsung bisa membuat gedung tanpa diskusi lebih dulu.

Ia justru mengingatkan bahwa DPR merupakan wakil rakyat yang harus mengawasi pemerintah. "Angota dewan ini kan wakil Anda juga. Enggak ada dewan, enggak ada yang ngawasin pemerintah dan tak ada demokrasi," tandasnya.(rka/JPG/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi reaksi negatif atas rencana pengadaan kasus untuk rumah dinas para wakil rakyat yang terhormat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News