Bang Masinton Yakin Banget KPK Pernah Sewa Rumah Sekap
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Masinton Pasaribu mengungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menyewa rumah di Jakarta dan Depok, Jawa Barat untuk mengondisikan saksi bernama Niko Panji Tirtayasa. Saksi perkara suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) itu pula yang menyebut rumah itu sebagai rumah sekap.
Masinton yang juga wakil ketua Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui pemilik rumah itu. “Tapi, itu rumah yang pernah disewa katanya oleh KPK untuk menempatkan Saudara Niko sebagai saksi palsu yang dikondisikan,” kata Masinton di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8).
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, ada pengertian yang berbeda antara rumah aman atau safe house dengan rumah sekap. KPK mengklaim rumah untuk menempatkan Niko merupakan safe house.
Namun, kata Masinton, safe house mestinya untuk menempatkan saksi ataupun korban yang benar-benar mengalami peristiwa pidana hingga terancam keselamatannya. “Kalau saksi palsu ditaruh di safe house namanya penyekapan,” katanya.
Dia menyebut Niko sebagai saksi palsu karena tidak mengetahui dan mengalami suatu peristiwa terkait kasus suap kepada Akil Mochtar saat masih menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK). “Dia (Niko) memang saksi palsu yang dikondisikan oleh oknum penyidik KPK untuk memberikan kesaksian palsu dan keterangan palsu dalam proses penyelidikan, penyidikan dan di persidangan,” kata Masinton.(boy/jpnn)
Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Masinton Pasaribu mengungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menyewa rumah di Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK