Bang Melki Minta Pemerintah Lakukan Ini Menyusul Lonjakan Covid-19 di Beberapa Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi lX DPR RI Emmanuel Melkiades Laka Lena meminta dilakukan testing dan tracing secara masif serta merata menyusul lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia.
"Perbanyak testing tracing sehingga peta sebaran Covid-19 tergambar," kata Melki, sapaan Emmanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangan persnya, Jumat (18/6).
Selanjutnya, legislator Fraksi Golkar itu meminta penguatan kapasitas RT, RW, desa, dan kelurahan di dalam melakukan testing, tracing, serta isolasi mandiri pasien positif Covid-19 kategori ringan atau OTG.
"Berikutnya perkuat konsolidasi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas dan klinik," ujar Melki.
Legislator daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II itu juga meminta antardaerah atau antar-RS perlu saling mendukung menangani lonjakan Covid-19.
Kemudian, dirinya juga meminta pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) ketat di semua daerah tanpa kompromi dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya juga meminta fasilitas publik dan transportasi publik perlu dibatasi secara ketat di dalam situasi kondisi saat ini mengurangi keramaian dan berkumpulnya banyak orang dalam waktu yang lama. Pertemuan dan acara dalam bentuk daring diutamakan daripada tatap muka," beber Melki. (ast/jpnn)
Wakil Ketua Komisi lX DPR RI Emmanuel Melkiades Laka Lena meminta dilakukan testing dan tracing secara masif serta merata menyusul lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri