Bang Neta Curiga Anak Buah Anies Baswedan Ini Ingin Mengadu Domba KPK dengan Polri
Dari rangkaian penangkapan yang dilakukan, Neta menilai sangat aneh Bambang Widjojanto tiba-tiba memuji Novel Baswedan setinggi langit.
"Bambang seolah mimpi di siang bolong dengan post power syndromenya dan mencoba menciptakan pahlawan kesiangan," katanya.
Neta berharap dengan solidnya kerja sama KPK dan Polri, maka tidak ada lagi pahlawan kesiangan. Tidak ada lagi figur yang merasa sok hebat sendiri dan tidak ada lagi perpecahan di tubuh KPK. Selain itu, juga tidak ada lagi istilah polisi Taliban dan polisi India di KPK.
"Bambang yang sudah di luar pagar, jangan lagi post power syndrome untuk menguasai dan merecoki KPK. Lebih baik bekerja profesional, mengurusi jabatannya sebagai Ketua Komite Pencegahan Korupsi di Pemprov DKI Jakarta," tutur Neta.
Misalnya, memantau dugaan korupsi di balik dana bansos atau banyak masalah di balik penyaluran Bansos di Jakarta. Langkah tersebut dinilai jauh lebih penting daripada Bambang post power syndrome terhadap KPK. "Toh Bambang sudah digaji besar oleh Pemprov DKI Jakarta," pungkas Neta.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Neta melihat ada kesan anak buah Gubernur Anies Baswedan itu mengadu domba internal KPK dengan kepolisian.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- Seusai Diperiksa KPK, Ronny Sompie Mengaku Dicecar soal Harun Masiku
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie