Bang Neta IPW Curiga Ada yang Sengaja Adu Domba Anies untuk Menggulingkan Pemerintahan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan munculnya polemik keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan hal wajar.
Apalagi, kata Neta, secara politik Anies memang berseberangan dengan Presiden Jokowi, sehingga sangat wajar jika ada pihak-pihak yang hendak mengadu domba untuk membuat kekacauan di tengah makin merebaknya wabah pandemi Covid-19 ini.
"Tujuan pihak-pihak yang hendak mengadu domba ini sangat jelas, yakni hendak menggulingkan pemerintahan Jokowi," kata Neta, Minggu (13/9).
Apalagi, kata Neta, kondisi perekonomian nasional memang sedang memburuk dan lapangan pekerjaan makin sulit karena pemutusan hubungan kerja kian meluas di tengah pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.
"Artinya, ancaman gangguan sosial menganga di depan mata," kata dia.
Oleh sebab itu, Neta mengatakan, TNI dan Polri yang berada di garda terdepan dalam melakukan Operasi Yustisi agar masyarakat disiplin, dan penyebaran wabah Covid-19 bisa dicegah perlu bersikap arif.
"Dalam mengamankan PSBB aparatur TNI, Polri harus bersikap tegas," kata dia.
Namun, Neta mengingatkan, tetap dalam koridor kebangsaan agar tidak muncul benturan dengan masyarakat di new PSBB Jakarta.
Bang Neta S Pane menilai wajar ada pihak-pihak yang hendak mengadu domba untuk membuat kekacauan di tengah makin merebaknya wabah pandemi Covid-19 ini.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano