Bang Neta IPW Sebut KPK dan Pendukungnya Tak Bisa Semau Gue Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan oknum-oknum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pendukungnya boleh saja tidak setuju dengan undang-undang baru tentang lembaga antirasuah itu. Namun, UU KPK hasil revisi akan tetap berlaku pada Kamis (17/10).
Menurut Neta, pihak-pihak yang menganggap kewenangan KPK dipreteli terlalu gede rasa alias GR. “Dengan adanya UU yang baru itu berbagai kepentingan kelompok mereka menjadi terganggu bahkan dipangkas,” kata Neta, Rabu (16/10).
Seperti diketahui, dalam Pasal 73 Ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, RUU akan secara otomatis sah dan berlaku dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak disetujui bersama oleh pemerintah dan DPR. Neta menegaskan, RUU KPK yang telah disetujui pemerintah dan DPR akan berlaku secara otomatis meski tidak ditandatangani presiden.
“Jika perbaikan sudah selesai dan hasil revisi sudah diserahkan kembali ke presiden, pada pukul 00.00 Kamis 17 Oktober, UU KPK sudah diterapkan meski tidak ditandatangani presiden,” ungkap Neta.
Bagi IPW, ada beberapa esensi dalam UU baru tentang KPK. Pertama, ujar Neta, KPK akan makin mampu memberi kepastian hukum dalam menjalankan tugas.
Kedua, lanjut dia, KPK makin transparan, terutama dalam penggunaan keuangan negara. Dengan demikian KPK diharapkan bisa meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Ketiga, KPK diawasi secara profesional sehingga tidak bertindak semau gue atas pemberantasan korupsi,” lanjut dia.
Keempat, sambung Neta, insan KPK akan menjadi aparatur sipil negara (ASN) pemberantasan korupsi yang profesional dengan karier yang jelas. “Tidak berlaga seperti LSM yang arogan yang sewaktu-waktu bisa menggalang demonstrasi menolak kebijakan pimpinannya,” katanya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan oknum-oknum di KPK dan pendukungnya terlalu gede rasa alias GR menyikapi revisi undang-undang tentang lembaga antirasuah itu.
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- IPW: Bukan Rp 20 Miliar, Sebegini Duit yang Mengalir ke AKBP Bintoro
- Kompolnas Harap Kasus Pemerasan di DWP Jangan Berhenti Sampai Dirnarkoba PMJ
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW
- Pengamat Merespons Usulan Pelucutan Senjata Api Bagi Anggota Polri, Simak