Bang Reza: Tarik-menarik Politik Membuat Polisi Makin Stres
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti persoalan di institusi Polri berkaca dari kasus oknum polisi bernama Aiptu Slamet Teguh Priyanto (STP) yang diduga menembak anggota keluarganya sendiri di Kota Depok.
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah pelaku Jalan Tirtamulya, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (30/12/2020) lalu sekitar pukul 11.45 WIB.
"Kejadian di Depok Jawa Barat itu sepintas tampaknya terkait masalah rumah tangga. Karena yang ditembak adalah anggota keluarga. Tetapi mungkinkah sumber masalahnya ada di luar keluarga?" ucap Reza kepada jpnn.com, Kamis (31/12).
"Jadi, membunuh lalu bunuh diri merupakan cara untuk 'menyelamatkan' diri dan 'melindungi' keluarga dari sumber masalah tersebut," lanjut pakar yang menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi UGM.
Pria asal Rengat, Indragiri Hulu, Riau ini lebih jauh mengupas masalah institusi di kepolisian.
Terlebih, sejak pekan lalu dirinya berkomunikasi dengan rekan di bagian SDM Polri. Reza menanyakan ihwal jumlah personel yang wafat dan penyebabnya.
"Sayangnya, kali ini data itu tidak saya peroleh. Boleh jadi Polri menganggap data semacam itu seperti aib. Jadi harus ditutup," ucap Reza.
Padahal, jika dibuka, katanya, akan tersedia gambaran tentang kesehatan mental personel.
Reza Indragiri Amriel angkat bicara tentang sisi-sisi manusiawi personel Polri dan ini harus menjadi atensi Negara.
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini