Bang Ruhut Anggap Surat Fraksi Golkar Tidak Nyambung
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul mengkritik rekan-rekannya sesama anggota DPR yang dia sebut masih sulit membedakan antara fakta hukum dan etika.
Hal tersebut dikatakan Ruhut di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/9), menyikapi surat Pimpinan Fraksi Partai Golkar yang meminta pimpinan DPR untuk memulihkan nama baik Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, dalam kasus papa minta saham.
"Begini, di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu mengadili masalah etika. Pertanyaan saya, pantas nggak, Ketua DPR kongko dan gitu-gituan. Menurut saya, itu kan nggak pantas," kata Ruhut.
Menurut anggota Komisi III DPR itu jika substansi surat tersebut dikaitkan dengan fungsi dan kewenangan MKD, itu tidak nyambung.
"Itu jauh masalahnya. Tapi sudahlah, ini kaitannya dengan 2019. Konteksnya mau memperbaiki nama. Kalau saya waktu itu, pantasnya dia dipecat dari anggota DPR," tegas Ruhut.
Meski Novanto tak dipecat dari anggota DPR, Ruhut menilai dicopot dari jabatan selaku Ketua DPR RI sesungguhnya lebih menyakitkan.
"Saya lebih memilih saat itu beliau dipecat dari wakil rakyat dan melakukan perlawanan dari luar. Tapi kalau di luar dia bisa bebas dan menang, itu baru dibawa ke MKD bisa dipulihkan nama baiknya. Tapi kalau ini etika. Memang jelek kok," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul mengkritik rekan-rekannya sesama anggota DPR yang dia sebut masih sulit membedakan antara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber