Bang Ruhut: Hati-hati, Panitera Bisa Jadi Hakim

jpnn.com - JAKARTA - Tertangkapnya Santoso, panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Ruhut Sitompul sedih. Karena itu ia meminta ada reformasi total di lembaga pengadilan.
"Memang pengadilan kita harus direformasi dan semua aparat penegak hukum harus ikut bertanggung jawab. Baik itu pengacara, jaksa, hakim, dan masyarakat," kata Ruhut saat dikonfirmasi, Jumat (1/7).
Mantan pengacara itu juga mengingatkan jangan lagi ada upaya sogok menyogok dalam dunia peradilan oleh siapapun. Sebaliknya aparat penegak hukum dan pengadil juga diminta jangan tergoda.
"Tapi para aparat, apalagi, dia di pengadilan kan mewakili Tuhan. Jangan tergoda lah. Panitera kan pada suatu saat akan jadi hakim. Hati-hati, panitera itu bisa naik kelas jadi hakim," ujar Ruhut.
Soal sanksi bagi para penegak hukum dan pengadil yang terlibat korupsi, Ruhut minta yang seberat-beratnya. Apalagi dari sisi pendapatan, panitera dan hakim menerima tunjangan besar dari negera.
"Dihukum seberat beratnya. Kalo remunerasi gajinya dinaikkan. Nggak kurang kok itu. Jadi kesadaran daripada mereka. Apa sih yang dicari kok sampai begitu? Masalah hukum lagi. Sudah kebangetan," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Tertangkapnya Santoso, panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg