Bang Ruhut Sangat Yakin Ahok-Djarot Semakin Kuat

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul terus membentengi duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat yang menjadi kontestan di pilkada DKI Jakarta.
Menurut Ruhut, serangan-serangan ke duet yang beken disebut Ahok-Djarot itu justru semakin melambungkan duet yang diusung PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura tersebut.
Ruhut mengatakan bahwa semakin besar dukungan untuk Ahok-Djarot, maka serangan ke calon petahana di pilkada DKI itu juga semakin kencang.
"Kami punya keyakinan, Ahok-Djarot ibarat pohon besar. Semakin kencang angin yang menyambar, mereka semakin tegar dan kuat," ujar Ruhut di di Posko B 18 Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok, politikus nyentrik itu justru menyebut jagonya di pilkada DKI tersebut sudah proaktif. Meski tak bersalah, kata Ruhut, Ahok justru mendatangi Bareskrim Polri untuk memberi klarifikasi.
"Ini membuktikan bahwa hukum menjadi panglima kami," ucapnya.
Optimisme Ruhut juga didasari pada kapasitas Prasetyo Edi Marsudi selaku ketua tim pemenangan Ahok-Djarot. Prasetyo, sebut Ruhut, juga berperan besar dalam mengantar Joko Widodo menjadi presiden.
"Karena prestasi Pak Pras, beliau (Jokowi) menjadi presiden," pungkasnya.(uya/JPG)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul terus membentengi duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat yang menjadi kontestan di pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif