Bang Ruhut: Sudah lah, Jangan Munafik Bos-bos Itu
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Poltak Sitompul tak main-main dengan pernyataannya yang menyebut ada dalang di balik aksi demo besar-besaran para sopir taksi di Jakarta, Selasa (22/3). Politikus Partai Demokrat itu meminta kepolisian mengusutnya hingga tuntas.
Hal ini kembali ditegaskan Ruhut, menjawab JPNN.com, Rabu (23/3). Menurutnya, dua minggu sebelum aksi demo kemarin, sopir taksi yang ditumpanginya sudah membahas soal rencana aksi unjuk rasa dan mogok.
"Kan aku orang yang paling hobi naik taksi. Dua minggu sebelumnya, aku naik taksi mereka cerita, bang, mau ada demo besar-besaran, kami akan mogok. Kami dikasih uang per orang seratus ribu. Sudah lah, jangan munafik itu para bos-bos pemilik modal itu," ujar Ruhut menceritakan pengalamannya.
Karena itu pula, juru bicara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ini meminta kepolisian mengusut tuntas dalang di balik aksi para sopir yang berlangsung anarkis. Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok, juga bisa mencabut izin operator taksi yang terbukti mendalangi aksi sopirnya.
"Oh bisa. Makanya kita serahkan pada gubernur pada kepolisian. Harus ditindak itu. Kan lihat kemarin, orang kecil sama orang kecil bunuh-bunuhan, kan enggak baik. Lihat, tukang ojek, bagaimana (pengendara) Go Jek dipukuli, Bajaj dibalikin, dihancurin. Ini diusut, tuntaskan semua," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Poltak Sitompul tak main-main dengan pernyataannya yang menyebut ada dalang di balik aksi demo besar-besaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS