Bang Uchok duga Kongkalikong Pimpinan DPR dengan Pengembang

Bang Uchok duga Kongkalikong Pimpinan DPR dengan Pengembang
Taman Ria Senayan Tempoe Doeloe/ Jakarta.go,id
"Sehingga aneh jika pimpinan DPR dalam hal ini Ketua DPR Setya Novanto membiarkan lahan itu kembali digarap bukan untuk lahan terbuka hijau karena ada alat berat di sana. Seharusnya seorang Ketua DPR, menjaga apapun yang sudah menjadi keputusan DPR. Lah ini kok dibiarkan? Apa dia tidak tahu? Rasanya aneh kalau Ketua DPR tidak tahu karena area Taman Ria Senayan ada di depan matanya. Apalagi dulu sempat beredar isu bahwa pengembangnya adalah salah seorang kader Partai Golkar tempat Setya Novanto juga bernaung

didalamnya," jelasnya.

Menurut Uchok, DPR harus bisa menjaga marwah dirinya jika tidak ingin terus diopinikan sebagai lembaga yang tidak baik. Dan ini menurutnya harus diawali dengan berkomitmen pada keputusan DPR sendiri. Bagaimana mungkin menurut Uchok kejadian ilegal di depan matanya tidak terlihat oleh DPR dan bagaimana bisa mengharapkan DPR melakukan tugas dan fungsi pengawasannya terhadap pemerintah jika keputusan DPR sendiri tidak dijalankan oleh DPR.

"Kekonyolan ini jauh lebih parah dari pertemuan dengan bakal calon presiden AS, Donald Trump ketika lawatannya ke AS beberapa waktu lalu. Bagaimana mereka bisa melakukan tugas dan fungsi pengawasannya di luar sana, bagaimana mereka bisa diharapkan mengawasi pemerintah, jika keputusan mereka sendiri dilanggar. Lebih parahnya kejadian ini terjadi di depan mata dibiarkan saja. DPR ini jelas-jelas tidak berpihak pada rakyat dan tidak komit pada keputusannya sendiri," pungkasnya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Keputusan Sidang Paripurna DPR RI pada tahun 2010 menetapkan kawasan Taman Ria Senayan sebagai lahan terbuka hijau dan tidak boleh berdiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News