Bang Uchok Ingatkan PDIP Terbuka agar Publik Percaya
Terkait Pembukaan Dua Rekening Resmi
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi memberi saran kepada PDI Perjuangan terkait pembukaan rekening resmi partai untuk menampung iuran kader dan sumbangan pihak lain.
Menurutnya, dengan menghimpun dana publik maka partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 itu harus benar-benar transparan.
Uchok mengatakan, langkah PDIP membuka rekening resmi itu memang bisa menjadi terobosan untuk mencegah kadernya di eksekutif dan legislatif mencari dana haram untuk pembiayaan partai. "Tetapi itu kan harus dibuka, jadi jangan tanggung untuk masalah transparansi," kata Uchok, kepada wartawan, Senin (26/10).
PDIP pada 20 Oktober lalu meluncurkan dua rekening resmi partai. Untuk rekening di BRI bernomor 10-000-888-999, sedangkan di BCA bernomor 206-888-999-1. Kedua rekening itu atas nama PDI Perjuangan.
Lebih lanjut Uchok mengatakan, transparansi itu bukan hanya sebatas pada penggunaan dananya, tetapi juga menyangkut nama-nama penyumbang dan besaran sumbangannya. Demi menjamin transparansi ataupun akuntabilitas, lanjutnya, maka rekening itu harus diaudit oleh akuntan publik secara periodik.
"Jadi publik tahu betul siapa saja kader yang iuran atau penyumbang lainnya beserta sumber dananya," ujarnya.
Selain itu Uchok juga mengatakan, sikap terbuka justru akan meningkatkan kepercayaan publik. "Sebenarnya PDIP akan mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat, jika benar-benar serius melakukan transparansi," ucapnya.
Namun, mantan direktur advokasi dan investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) juga mengatakan tentang kecenderungan dana sumbangan itu tak dibeber ke publuk. "Masalahnya, penerimaan dana ini biasanya banyak yang di-keep (ditutup-tutupi)," tuturnya.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi memberi saran kepada PDI Perjuangan terkait pembukaan rekening resmi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya