Bang Uchok Nilai Anies Terlalu Ambisius
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai RAPBD DKI 2019 mencerminkan ambisi besar Gubernur Anies Baswedan. Sayangnya, ambisi itu tidak diikuti dengan kinerja yang mumpuni.
Untuk diketahui nilai RAPBD DKI 2019 adalah Rp 89 triliun. Jumlah itu lebih tinggi tujuh persen dari anggaran 2018 senilai Rp 83,6 triliun.
"Ya saya kira terlalu ambisius kenaikan sampai Rp 6-7 triliun karena kalau dilihat sekarang saja APBD 2018 SILPA-nya banyak Rp 12 trilun. Sangat ambisius sekali tidak melihat kemampuan SKPD-nya," ungkap Uchok kepada JawaPos.com, Kamis (29/11).
Anies dinilai tidak mampu melihat kinerja SKPD lebih mendalam dan mendetail. SILPA yang mencapai belasan triliun sebenarnya dapat menjadi bukti bahwa ada saja titik kinerja yang buruk dari dinas-dinas.
"Bawahannya banyak yang nggak mampu mengeksekusi, banyak anggaran program dan proyek. SKPD terlalu nyaman sama gaji mereka yang tinggi jadi tanpa bekerja maksimal tanpa diotak-atik eksekusi diamkan saja, menerima gaji yang tinggi," tegasnya.
Uchok memberikan dua saran untuk Anies agar penyerapan anggaran tahun depan dapat maksimal. Pertama, soal pembenahan gaji SKPD. Kedua, soal pembenahan struktur birokrasi.
"Pertama benahi gaji SKPD ini terlalu tinggi jadi masa bodo mau eksekusi program. Kedua, Anies harus benahi struktur birokrasi. Kalau bisa 2019 sudah nggak ada lagi kepala dinas yang Plt itu harus sudah definitif," jelas Uchok.
"Ya kalau ingin realisasi anggaran lancar ya, ini nasehat buat Anies yang gampang putus asa. Dua itu dilakukan saya kira sudah oke untuk penyerapan tahun depan supaya tinggi," tambahnya. (ce1/rgm/JPC)
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai RAPBD DKI 2019 mencerminkan ambisi besar Gubernur Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies