Bang Yos: Parpol Besar Ingin Membunuh Kami
Jumat, 02 Desember 2011 – 07:33 WIB

Bang Yos: Parpol Besar Ingin Membunuh Kami
JAKARTA – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) termasuk berang dengan kengototan parpol besar yang ingin menaikkan angka parliamentary threshold (PT) hingga 5 persen. Ketua Umum PKPI Sutiyoso menilai niat terselubung parpol besar pengusung angka 5 persen itu hanya ingin membunuh parpol-parpol kecil. Lebih jauh, Bang Yos sendiri lebih menghendaki angka PT 2,5 persen saja. Kalaupun mau dinaikan yan cukup 3 persen. Pasalnya, dengan PT kemarin saja, yang lolos ke DPR RI hasil Pemilu 2009 hanya 9 parpol. Kalau dinaikkan menjadi 5 persen, kerugiannya akan lebih banyak suara yang hilang, paling tidak sekitar 40 juta suara, meskipun jumlah parpol yang lolos makin kecil.
Mantan Gubernur DKI dua periode ini pun mulai menggalang kekuatan. “PT dan undang-undang parpol saat ini, merupakan produk DPR periode sekarang, dimana partai-besar memiliki andil yang sangat dominan. Jadi seperti ada niat terselubung ingin membunuh kita agar eksistensinya tidak terganggu. Jelas ini merusak nilai-nilai demokrasi itu sendiri,” ujarnya pada INDOPOS sebelum menggelar rapat dengan 10 partai non parlemen di kantor DPP PKPI, Salemba, Kamis (1/12).
Baca Juga:
Menurut tokoh politik yang akrab disapa Bang Yos ini, menaikkan angka ambang batas hingga empat maupun lima persen lebih dikarenakan kemauan dan syahwat parpol besar agar hegemoni mereka tidak terganggu. “Kita akan melawan mereka. Kita akan gugat aturan itu ke mahkamah konstitusi (MK) bersama partai lainnya. Jangan sampai asas keterwakilan bisa digantikan dengan keterpilihan,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) termasuk berang dengan kengototan parpol besar yang ingin menaikkan angka parliamentary
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD