Bang Yos
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pernyataan Bang Yos mendapat reaksi riuh rendah dari beberapa kalangan.
Ada yang menyebut pernyataan Bang Yos tidak didasari oleh data yang valid.
Ada juga yang dengan serta merta menuduh Bang Yos rasis dan tendensius.
Ada yang mendesaknya meminta maaf.
Ada yang membantah dengan mengajukan data bahwa tenaga kerja China di Indonesia jumlahnya hanya 88 ribu orang atau hanya 0,01 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dengan jumlah sekecil itu bagaimana mungkin dominasi etnis asli Indonesia akan diambil alih oleh etnis Tionghoa di masa depan.
Ada yang menunjukkan data bahwa China sekarang menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan yang paling stabil sehingga bisa meningkatkan kemakmuran rakyatnya.
Alasan bahwa China butuh memberi makan warganya dengan mengekspor ke luar negeri dianggap mengada-ada.
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos risau karena kedatangan TKA China, yang ribuan jumlahnya, bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedaulatan bangsa.
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Isu Kewenangan Intelijen Paling Kentara di RUU Kejaksaan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Soal RUU Kejaksaan, Awan Puryadi: Kekuasaan Seharusnya Dibatasi
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024