Bang Yos
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kondisi inilah yang sebenarnya dikhawatirkan oleh Bang Yos.
Indonesia dianggap terlalu condong kepada China untuk menjadi penyokong investasi infrastruktur ketimbang kepada negara lain.
Dalam kasus pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung terlihat bagaimana Pemerintah Indonesia lebih percaya kepada China ketimbang Jepang yang lebih berpengalaman dalam pengelolaan perkeretaapian.
Biaya investasi yang membengkak dan pembayaran yang dibebankan kepada anggaran negara menjadikan kekhawatiran tersendiri.
Masih banyak lagi poyek infrastruktur bantuan China yang dikhawatirkan akan makin membebani anggaran negara untuk membayar utang di masa depan.
Kalau Indonesia tidak mampu lagi membayar utang investasi maka kejadian yang dialami oleh Bangladesh tidak mustahil akan terjadi di Indonesia.
Inilah sebenarnya poin utama kekhawatiran Bang Yos.
Kedaulatan ekonomi Indonesia dikhawatirkan akan terkikis kalau ketergantungan utang investasi terhadap China makin besar.
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos risau karena kedatangan TKA China, yang ribuan jumlahnya, bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedaulatan bangsa.
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Isu Kewenangan Intelijen Paling Kentara di RUU Kejaksaan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Soal RUU Kejaksaan, Awan Puryadi: Kekuasaan Seharusnya Dibatasi
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024