Bang Yos
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumat, 10 Juni 2022 – 18:56 WIB
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo
Presiden Soeharto pernah menjalankan kebijakan serupa dengan meminta saham para konglomerat China untuk ditampung dalam sebuah koperasi.
Program Pak Harto ini berhenti seiring dengan berakhirnya rezim Orde Baru. Bagaimana dengan Jokowi? Kita tunggu di sisa waktu dua tahun ini. (*)
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos risau karena kedatangan TKA China, yang ribuan jumlahnya, bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedaulatan bangsa.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Isu Kewenangan Intelijen Paling Kentara di RUU Kejaksaan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Soal RUU Kejaksaan, Awan Puryadi: Kekuasaan Seharusnya Dibatasi
- Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024