Bang Zainal: Saudara Menag, Jangan Baru Asumsi tetapi Sudah Terkesan Menuduh
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Muslich Zainal Abidin menyarankan kepada Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi bisa lebih bijaksana dalam melontarkan penyataan. Misalnya, Fachrul melontarkan pandangan berbasis data yang jelas.
Saran disampaikan Zainal untuk menanggapi pernyataan Fachrul tentang penyebaran paham radikal melalui orang-orang dengan pembawaan dan perawakan baik.
"Jangan sampai itu baru asumsi dan penilaian pribadi saja, tetapi sudah terkesan menuduh atau memojokkan bahkan memicu timbulnya kegaduhan baru dan rasa saling curiga," kata dia kepada awak media, Jumat (4/9).
Menurut dia, Fachrul lebih baik mendorong masyarakat meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera usai. Ketimbang Fachrul berbicara tentang radikalisme yang berujung kontroversi.
"Saudara Menag lebih baik mendorong masyarakat meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera hilang dari muka bumi. Terlebih, kasus positif Covid-19 terus bertambah ribuan setiap harinya dan memikirkan strategi menghadapi ancaman resesi ekonomi di depan mata," ungkap politikus PPP itu.
Seharusnya, kata Zainal, Fachrul bisa lebih proaktif membangun hubungan emosional dengan memberikan pembinaan, edukasi, dan pencerahan, dalam aktivitas pemantauan kegiatan di masjid-masjid untuk mencegah penyebaran radikalisme.
Fachrul, kata dia, tidak bisa mengatakan bahwa pengurus masjid di lingkungan pemerintahan dan BUMN, haruslah dari kalangan internal. Terlebih alasan itu dipakai untuk menekan radikalisme.
"Pernyataan saudara Fachrul Razi itu bukanlah solusi tepat, malah terkesan menggeneralisasi sesuatu, bahkan memojokkan pengurus masjid yang berasal dari masyarakat umum," beber dia.
Zainal menyarankan Menag Fachrul Razi bisa lebih bijaksana dalam melontarkan penyataan.
- Ikut Andil Turunkan Angka Kemiskinan, Mensos Risma Diapresiasi Komisi VIII DPR
- Catat! DPR Tak Pernah Menerima Surat Kemenag Terkait Pengalihan Kuota Haji
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Tepis Tudingan Ketum PBNU, Kiai Maman Pastikan Pansus Haji Bukan Urusan Pribadi
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi