Bangga Bikin Visual Effect Iron Man hingga Transformers

Bangga Bikin Visual Effect Iron Man hingga Transformers
Andre Surya di sebuah tempat wisata Singapura. Dia punya obsesi untuk Indonesia. -dokumen pribadi-
Penggemar film animasi tentu takjub saat menyaksikan film-film box office seperti Transformers, Iron Man, atau Star Trek. Namun, tak banyak yang tahu bahwa salah seorang pembuat visual efek film-film itu adalah Andre Surya, pemuda Indonesia.

 

THOMAS AQUANIO KUKUH, Jakarta

   

Meski dunia perfilman masih tertatih-tatih, Indonesia patut berbangga karena mempunyai seorang pemuda kreatif. Dia adalah Andre Surya, digital artist, yang bekerja untuk  Lucasfilm Singapore, salah satu production house terbesar di dunia.Sudah banyak film box office yang digarap anak muda kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1984, itu. Khususnya dalam visual effect atau efek gambar sebuah film. Sebut saja film Iron Man 1, Iron Man 2, Star Trek, Terminator Salvation, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Surrogates, dan Transformers: Revenge of the Fallen.   "Terakhir, saya ikut menggarap film The Last Airbender," kata Andre saat dihubungi Jawa Pos Rabu (21/7).

 

Tentu saja, bagi Andre, ikut terlibat dalam pembuatan film-film Hollywood itu sebuah pengalaman yang langka. Apa lagi bernaung di bawah bendera perusahaan film sebesar Lucasfilm yang berkantor pusat di San Francisco. Perusahaan itu didirikan pada 1971 oleh George Lucas, sutradara film Star Wars. Mereka  menggarap visual effect film, game, sound effect, dan sebagainya. Sejumlah distributor film kelas dunia menjadi klien perusahaan itu. Salah satu di antaranya, Paramount Pictures.

 

Penggemar film animasi tentu takjub saat menyaksikan film-film box office seperti Transformers, Iron Man, atau Star Trek. Namun, tak banyak yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News