Bangga Bikin Visual Effect Iron Man hingga Transformers
Sabtu, 24 Juli 2010 – 08:17 WIB
Meski tidak direstui orang tua, Andre tidak patah arang. Dia tetap menekuni minatnya tersebut kendati secara sembunyi-sembunyi. Baru setelah kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Tarumanegara (Untar), hobinya itu lebih terasah. Namun, dia hanya kuliah setahun.
"Ada tawaran kerja di Polaris 3D Jakarta, perusahaan advertising dan architectural visualisation. Saya memilih kerja daripada kuliah," tuturnya. Andre mengatakan tak merampungkan kuliahnya di Untar lantaran memiliki mimpi yang lebih besar. Dia ingin mengumpulkan uang terlebih dahulu dan bercita-cita menempuh pendidikan di luar negeri.
Karir Andre pun cepat menanjak. Bahkan, dia sering menerima penghargaan atas karya-karyanya di bidang advertising. Baik nasional maupun internasional. Gambar karya Andre yang berjudul Somewhere in the Sky pernah ditampilkan di CGOVERDRIVE, konferensi Computer Graphic terbesar di Asia. "Gambar itu juga memenangi Excellence Award di buku Elemental 2 terbitan Ballistic Publishing," ucapnya dengan nada girang.
Sedangkan karya Andre yang berjudul City of Enhasa memenangi Future World Contest di www.3dkingdom.org. "Itu perlombaan yang bergengsi," kata Andre bangga. Nah, sejak menunjukkan eksistensinya di bidang yang digeluti itu, Andre mulai mendapatkan dukungan dari keluarga. Lambat laun apa yang dia impikan mulai tampak. Pada 2005, Andre diterima di Vancouver Institute of Media Arts (VanArts), Canada. Dia memilih VanArts Institute karena biaya pendidikannya cukup terjangkau pada saat itu.
Penggemar film animasi tentu takjub saat menyaksikan film-film box office seperti Transformers, Iron Man, atau Star Trek. Namun, tak banyak yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408