Bangga Lukisan Perdana Terbang ke Belanda

Dari perkenalan tersebut, Theiza dan Nadine sepakat untuk berkolaborasi melakukan kerja seni bersama. Mereka juga mencari bakat-bakat terpendam dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus.
Pencarian itu membawa mereka bertemu Gio dan Elvis. Dua remaja 16 tahun tersebut punya ”kelebihan”.
”Gio dan Elvis itu tunarungu. Keduanya suka menggambar. Tapi hanya mau menggambar objek yang sama setiap hari,” papar nyong Ambon yang juga piawai membunyikan harmonika tersebut.
Berbekal kemampuan melukis secara otodidak, Theiza dan Nadine kemudian intens berkomunikasi dengan Gio dan Elvis tentang rencana kerja seni rupa kolaborasi itu. Mereka tidak menggunakan kata-kata verbal, namun dengan isyarat tangan, ekspresi wajah, dan gerakan bibir.
Mereka mengajari dua remaja tunarungu tersebut tentang garis lurus, ruang, dan persepsi dengan hanya mengandalkan insting dan kepekaan menangkap maksud gerakan bibir dan tangan. Tak ada alat peraga, alat bantu dengar, atau penerjemah khusus.
Beberapa saat kemudian, Theiza mengajari mereka soal bentuk dan garis. Sedangkan Nadine mengajari soal warna dan persepsi. Sambil sesekali Theiza memintanya mengikuti gerakan tangan yang membentuk sebuah garis di atas kertas.
Saat itulah terlihat bakat terpendam dua remaja tersebut di bidang seni rupa. ”Karena mereka punya bakat alamiah, tak sulit bagi beta mengajari mereka,” ungkap Theiza yang tinggal di Kayu Putih, Ambon.
Saat aksi melukis kolaborasi dimulai, Theiza mendapat giliran pertama menggoreskan kuasnya di kanvas secara on the spot itu. Awalnya sekumpulan titik dan garis, kemudian muncul bentuk wajah seorang anak laki-laki yang sedang makan papeda. Lukisan tersebut diselesaikan sekitar 20 menit.
SIANG itu (22/7) senyum lebar di bibir Theizard jadi sambutan hangat di sebuah kafe di sekitar kampus Universitas Pattimura Ambon, Maluku. Begitu
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara