Banggar Berharap APBN 2023 Mampu Jawab Tantangan
Jumat, 30 September 2022 – 14:04 WIB

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat memberikan laporan pada Rapat Paripurna dengan agenda pengambilan keputusan atas RUU APBN Tahun 2023, Kamis (29/9/2022). Foto: Arief/Man
Italia 8,4 persen, AS 8,3 persen, dan Jerman 7,9 persen.
Indonesia sendiri mengalami kenaikan inflasi, tetapi masih pada batas terkendali, yaitu di level 4,7 persen.
Palatabilitas (kesukaran) atas berbagai komoditas dunia masih berlanjut hingga kini.
Misalnya, harga gas alam naik 97,8 persen dan minyak bumi jenis brent mengalami kenaikan 15,6 persen.
Defisit APBN yang tahun lalu masih diberi toleransi melebihi 3 persen dari PDB, kini tidak bisa lagi.
Pada RUU APBN 2023, defisit kembali normal, paling tinggi 3 persen.
Banggar dan DPR sudah sepakat defisit APBN 2023 sebesar Rp598,2 triliun atau 2,85 persen terhadap PDB. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) 2023 mampu menjawab tantangan tahun depan.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya