Banggar DPR Klaim tak Tahu Pembahasan Anggaran Proyek yang Terkait Dewie Limpo

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Kabupaten Deiyai, Papua, yang diduga "dimainkan" Dewie Yasin Limpo, dilakukan di Komisi VII DPR. Karena komisi energi itulah mitra kerja Kementerian ESDM.
"Anggaran di Kementerian ESDM. Anggaran Kementerian ESDM itu dibicarakan di Komisi VII, Bukan di Banggar," kata Supit di gedung DPR Jakarta, Kamis (22/10).
Dewie merupakan Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Hanura, yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam dugaan penerimaan suap terkait proyek pembangkit listrik dimaksud.
"Sekali lagi , Banggar tidak membahas, jadi pasti di komisi VII mestinya hanya program. Sampai ke Banggar, kita tak utak atik ajuan pagu yang diberikan oleh Pemerintah di nota keuangan. Tidak ada pembahasan tentang itu," jelasnya.
Politikus Golkar itu memastikan bahwa Banggar hanya menyetujui usulan secara gelondongan. Sehingga tidak mengetahui apakah ada program di RAPBN 2016 yang dijadikan DP atau tidak.
"Banggar tidak pernah sama sekali membahas soal kegiatan ataupun program yang ada di kementerian/lembaga yang namanya ESDM. Kita hanya pagu besar atau gelondongan kepada ESDM. Pasti itu," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Kabupaten Deiyai,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dua Petani di Sukabumi Tersambar Petir, Begini Kondisinya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran
- ASN PPPK Silakan Cek Leger Gaji, Alhamdulillah Gratis
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Hengky Pribadi Mangkir di Sidang Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam