Banggar Minta APBD Tetap Naik

jpnn.com, SIDOARJO - Tim anggaran Pemkab Sidoarjo, Jatim sejatinya telah mematok kekuatan APBD 2019 turun.
Yakni, dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 3,9 triliun. Penurunan itu disebabkan target pendapatan daerah tahun ini diperkirakan merosot.
Namun, ternyata Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo tetap ingin kekuatan APBD 2019 tidak turun.
Dalam rapat kemarin (1/8), mereka meminta pemkab harus mampu menggenjot pendapatan daerah.
''Awalnya pemkab mematok pendapatan daerah Rp 3,9 triliun. Jumlah itu terlalu kecil. Jadi, tahun depan harusnya naik,'' kata Wisnu Pradono, anggota banggar.
Kabarnya, rapat sempat berjalan alot. Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) bersikukuh tidak mau menaikkan pendapatan daerah.
Untuk meningkatkan pendapatan, lanjut Wisnu, banggar akhirnya memanggil dinas penghasil.
Di antaranya, dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag). Dalam pembahasan, akhirnya disperindag menyanggupi bisa menambah pendapatan daerah dari retribusi pasar. (aph/c19/hud/jpnn)
Badan Anggaran di DPRD Sidoarjo menyatakan sikap tak ingin APBD 2019 diturunkan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pacu Pemprov Kalteng Tingkatkan Realisasi APBD, Wamendagri Ribka: Ini PR untuk SKPD
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Iwan Soelasno: Kades Jangan Risau, Desa Punya 6 Sumber Pendapatan
- Kemendagri-Kementerian Kependudukan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025
- Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai