Banggar Minta Pemerintah Adil
Kamis, 04 Februari 2010 – 15:40 WIB
JAKARTA— Setelah menerima tujuh Gubernur daerah penghasil Migas pada rapat dengar pendapat, Kamis (4/2), Badan Anggaran DPR RI akan meminta pemerintah agar bersikap adil. Karena ternyata hutang pemerintah kepada pemerintah daerah sangat berdampak luas bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil Migas. Sementara itu, anggota Banggar yang juga politisi PPP, Epiardi Asda mengatakan pemerintah daerah penghasil Migas tetap harus bisa bersabar menunggu pencairan. Selain itu, daerah ini juga diminta untuk tetap memikirkan nasib negara bila terus didesak melunasi hutang bagi daerah-daerah penghasil.
"Sangat ironis, daerah penghasil Migas tapi masih banyak rakyatnya yang miskin. Padahal mereka sebenarnya punya anggaran tapi masih belum dilunasi oleh pemerintah pusat. Harusnya pemerintah bersikap adil. Jangan dulu bayar hutang luar negeri sebelum hutang DBH dalam negeri dilunasi," tegas Wakil Ketua Banggar DPR RI, Tamsil Linrung pada JPNN usai RDP.
Baca Juga:
Tamsil pun memastikan Banggar akan segera mengagendakan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk mengetahui kendala apa sebenarnya yang terjadi hingga DBH daerah penghasil Migas terlambat dicairkan. "Termasuk juga akan kita sampaikan kepada komisi terkait perihal masalah-masalah yang disampaikan oleh Kepala Daerah hari ini agar segera dicarikan solusi," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA— Setelah menerima tujuh Gubernur daerah penghasil Migas pada rapat dengar pendapat, Kamis (4/2), Badan Anggaran DPR RI akan meminta
BERITA TERKAIT
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol