Banggar Mogok, Pimpinan DPR Panggil KPK
Senin, 26 September 2011 – 15:54 WIB
Pria yang akrab disapa Pram ini dia menegaskan, kalau untuk masalah yang menyangkut tindak pidana korupsi, sebenarnya bukan hanya teman-teman Banggar saja, termasuk pimpinan DPR RI, kalau memang masuk tindak pidana korupsi, silahkan diperiksa.
"Tapi, kalau (banggar ditanyakan) hal yang menyangkut kebijakan, memang mereka dilindungi Undang-undang. Tapi, kemarin saya yakin pasti bukan kebijakan Pimpinan KPK masuk ke wilayah yang menyangkut kebijakan (di Banggar)," tegasnya.
Menurutnya, mungkin itu adalah improvisasi para penyidik KPK. Karena, tegas dia, Pimpinan KPK tidak mungkin satu persatu memberi arahan kepada penyidik KPK. "Penyidik menggunakan itu untuk pintu masuk. Kalau itu yang diperiksa masuk kebijakan dan pimpinan banggar keberatan itu memang dilindungi Undang-undang. "Tetapi, kalau yang disidik tentang tindak pidana korupsi, kepada siapapun termasuk pimpinan banggar tidak bisa mengelak. Jadi kalau masuk wilayah tindakan pidana korupsi, monggo saja," kata Pram.
Seperti diketahui, Pimpinan Banggar enggan melanjutkan pembicaraan mengenai pembahasan RAPBN 2012, setelah diperiksa KPK pekan lalu. Urusan pembahasan anggaran diserahkan ke pimpinan DPR. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kisruh Badan Anggaran DPR RI yang enggan melanjutkan pembahasan RAPBN 2012 berbuntut panjang. Pimpinan DPR RI segera memanggil Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum