Bangka Tengah Masih Menumpang Daerah Lain untuk Ekspor Produk Pertanian
![Bangka Tengah Masih Menumpang Daerah Lain untuk Ekspor Produk Pertanian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/29/bupati-bangka-tengah-algafry-rahman-foto-antara-64.jpg)
jpnn.com, BANGKA TENGAH - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan, belum adanya pelabuhan sandar untuk bongkat muat jadi kendala daerahnya.
"Untuk ekspor komoditas pertanian kita masih bergabung dengan pelabuhan yang ada di Riau dan Palembang," kata Algafry di Koba, Minggu (28/8).
Padahal Bangka Tengah memiliki komoditas pertanian unggulan.
Selain lada dan sawit, Bangka Tengah juga termasuk sentra buah durian.
Ada durian alam bersifat musiman maupun durian budidaya (Durian Namblung dan Taibabi).
Algafry menyapaikan, pembangunan pelabuhan di Bangka Tengah sudah direncanakan sejak lama di Kecamatan Lubuk Besar.
"Namun sampai sekarang belum terealisasi dengan berbagai kendala," katanya.
Bupati mengatakan, Merdeka Ekspor 2021 seperti yang dicanangkan Kementerian Pertanian sudah mulai dilakukan di Bangka Tengah terutama untuk produk pertanian seperti kelapa sawit dan lada.
Bangka Tengah belum memiliki pelabuhan sendiri yang layak untuk melakukan ekspor produk pertaniannya.
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- PT Legend Packaging Indonesia Tancap Gas Ekspor Usai Dapat Fasilitas Fiskal Berikat
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor