Bangka Tengah Masih Menumpang Daerah Lain untuk Ekspor Produk Pertanian

jpnn.com, BANGKA TENGAH - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan, belum adanya pelabuhan sandar untuk bongkat muat jadi kendala daerahnya.
"Untuk ekspor komoditas pertanian kita masih bergabung dengan pelabuhan yang ada di Riau dan Palembang," kata Algafry di Koba, Minggu (28/8).
Padahal Bangka Tengah memiliki komoditas pertanian unggulan.
Selain lada dan sawit, Bangka Tengah juga termasuk sentra buah durian.
Ada durian alam bersifat musiman maupun durian budidaya (Durian Namblung dan Taibabi).
Algafry menyapaikan, pembangunan pelabuhan di Bangka Tengah sudah direncanakan sejak lama di Kecamatan Lubuk Besar.
"Namun sampai sekarang belum terealisasi dengan berbagai kendala," katanya.
Bupati mengatakan, Merdeka Ekspor 2021 seperti yang dicanangkan Kementerian Pertanian sudah mulai dilakukan di Bangka Tengah terutama untuk produk pertanian seperti kelapa sawit dan lada.
Bangka Tengah belum memiliki pelabuhan sendiri yang layak untuk melakukan ekspor produk pertaniannya.
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Ekspor Tembakau Iris ke Jepang, PT Taru Martani Dapat Fasilitas Ini dari Bea Cukai
- 46 Tenaga Honorer Diputus Kontrak karena Usia