Bangkai Babi Dibuang di Sungai, Edy Rahmayadi Beri Pernyataan Tegas Begini
jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku yang sengaja membuang bangkai babi ke sungai di Belawan, dan Kota Medan.
"Orang yang membuang bangkai babi ke aliran sungai itu, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, dan juga sangat meresahkan masyarakat," kata Rahmayadi ketika ditanya wartawan, usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Medan, Jumat.
Sehubungan dengan itu, menurut dia, petugas kepolisian harus menyelidiki orang yang membuang bangkai babi.
"Membuang bangkai babi ke sungai tidak dibenarkan, dan juga menimbulkan pencemaran lingkungan, serta dapat mengakibatkan timbulnya penyakit di masyarakat," ujar mantan Pangkostrad itu.
Rahmayadi menyebutkan, akan melakukan evaluasi mengenai banyaknya hewan ternak babi yang mati, dan dihanyutkan ke aliran sungai.
"Pembuangan bangkai babi itu, secepatnya ditangani dan tidak boleh dibiarkan," katanya.
Sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan pihaknya memburu pembuang tiga ekor bangkai babi yang dimasukkan ke dalam karung goni, dan ditemukan warga di Jalan Gedung Arca, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Kota.
"Perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab itu, tidak hanya meresahkan kalangan masyarakat, melainkan juga merusak lingkungan, di Kota Medan," ujar Nainggolan, di Medan, Kamis (14/11).
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku yang sengaja membuang bangkai babi ke sungai di Belawan, dan Kota Medan.
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?