Bangkai Casa Sangkut di Pohon

Bangkai Casa Sangkut di Pohon
Bangkai Casa Sangkut di Pohon

“Memang ada yang melaporkan mendapat telepon dari salah satu penumpang tadi malam (Kamis, 29/9) tapi cuma sebentar dan tidak bisa dihubungi lagi. Jadi kami asumsikan mereka (penumpang) masih hidup. Oleh karena itu kita sudah drop makanan disekitar lokasi jatuhnya pesawat, diambil atau tidak itu kewajiban kami,” ujar Daryatmo.

Basarnas akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan para penumpang yang masih hidup. Meski begitu dia mengungkapkan kondisi terburuk jika dilihat dari moncong pesawat yang hancur, meskipun badan pesawat utuh. “Dengan kecepatan antara 130-140 knot (1,8 kali kilometer perjam) lalu menabrak bukit pasti ada kerusakan, semoga itu tidak melukai penumpang,” tuturnya.

Dengan menggunakan tiga helikopter, Basarnas mencoba mendekati lokasi jatuhnya pesawat. “Kita sudah berhasil turunkan dua personel di dekat lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, tapi karena sore ini hujan dan sangat licin jadi lebih baik istirahat dulu. Untuk ke lokasi itu berbahaya masih 300-an meter di tebing yang terjal. Semoga besok pagi (hari ini) sudah ada info dari mereka,” tambahnya.

Dia mengelak dikatakan upaya evakuasi melalui udara lambat, Daryatmo menceritakan, Tim sudah beberapa kali mencoba menurunkan personelnya ke lokasi namun terhambat faktor cuaca dan kondisi alam. “Dari jam 05.30 WIB pagi kami sudah lakukan observasi di TKP untuk turunkan personel, tapi kondisi berkabut dan ketika manuver di sana terkena angin yang kencang sekali,” ungkapnya.

MEDAN- Tim SAR gabungan sudah melakukan pengambilan foto pesawat Cassa 212-200 yang jatuh di Gunung Kapur, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara. Dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News