Bangkalan-Gresik Minta Ikut Kelola West Madura
Senin, 30 Mei 2011 – 03:03 WIB
“Masyarakat setempat harus diutamakan. Kalau semuanya ditarik ke pusat, kapan masyarakat setempat akan maju. Karena itu, keinginan kabupaten Bangkalan dan Gresik itu harus didukung. Saya sendiri sebagai wakil rakyat berjanji akan mendukung tuntutan mereka,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, KKS Blok WMO yang diteken Pertamina, Kodeco, dan CNOOC pada 7 Mei 1981 silam berakhir pada 6 Mei 2011. Perjanjian baru kabarnya telah ditandatangani dengan Pertamina dan Kodeco sebagai kontraktor. Selain itu, Pertamina sendiri juga berperan sebagai operator.
Namun demikian, dalam perjanjian itu belum ditetapkan secara definitif besaran kepemilikan working interest masing-masing kontraktor. Dengan demikian, saat ini 100% working interest masih dimiliki oleh pemerintah RI. Di sinilah Bangkalan dan Gresik menuntut untuk mendapat porsi dari pembagian working interest itu, sebagaimana yang dilakukan provinsi Jatim.
Kabar yang beredar, Bangkalan dan Gresik akan melakukan boikot jika keinginan mereka tak dikabulkan. “Jika tak dilibatkan, tak akan ada ijin untuk pemrosesan maupun pengeboran,” ujar sebuah sumber. (wid/jpnn)
JAKARTA – Setelah Provinsi Jatim menuntut dilibatkan dalam pengelolaan Blok West Madura Off-shore (WMO), kini Kabupaten Bangkalan dan Gresik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris