Bangkitkan Ekonomi Desa, Kemendes Beri Pendampingan Khusus Bagi BUMDes

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberikan pendampingan khusus bagi BUMDes.
Pendampingan tersebut ,dalam rangka membangkitkan ekonomi desa pasca-dilanda pandemi Covid-19.
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 51 ribu BUMDes di seluruh Indonesia.
BUMDes-BUMDes itu akan digerakkan kembali setelah beberapa bulan terakhir sempat mati suri karena terdampak Covid-19.
"Saat ini kami upayakan bangunkan kembali dengan berbagai ikhtiar," ungkap Gus Menteri saat menjadi keynote speech di Webinar yang diselenggarakan Universitas Indonesia, Senin (6/7).
Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu melanjutkan, dari total 51 ribu BUMDes yang ada, sudah ada sekitar 17.571 BUMDes yang telah melakukan registrasi ulang untuk dilakukan pendampingan khusus dari Kemendes PDTT.
"Yang sudah registrasi akan dilakukan pendampingan dengan tatanan hidup baru dengan upaya digitalisasi BUMDes," imbuhnya.
Tidak hanya itu, selain pendampingan khusus bagi BUMDes, Kemendes PDTT juga mulai membuka desa-desa wisata yang akan menjadi penopang utama kebangkitan ekonomi desa.
Kemendes PDTT memberikan pendampingan khusus bagi BUMDes guna membangkitkan ekonomi desa pascapandemi Covid-19.
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Teken MoU dengan Kemenkum, Mendes Yandi Ingin Percepat Badan Hukum BUMDes
- Ini Upaya Bea Cukai Kendari untuk Dorong Pengembangan Komoditas Berorientasi Ekspor
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan