Bangkitkan Ekonomi, Harmonisasi Kebijakan Jadi Kunci
Dalam mengidentifikasi masukan untuk produsen, banyak informasi dari kalangan pelaku usaha yang meliputi proses praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.
Pada proses praproduksi, kalangan pengusaha mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku, minimnya modal untuk UMKM dan pelaku usaha dengan kepala keluarga perempuan, serta suku bunga kredit perbankan yang belum juga turun.
Pada sisi produksi, masukan kepada pemerintah meliputi pentingnya riset dan regulasi yang bisa memberikan kepastian bagi dunia usaha.
Sedangkan pada sisi pascaproduksi, para usahawan membutuhkan perhatian pemerintah.
Terutama dari sisi harga, perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, serta pengaturan tata niaga dan sistem logistik nasional.
Menurut ekonom kondang Faisal Basri, poin utama yang harus menjadi masukan ke Jokowi adalah sektor manufaktur yang sangat vital.
Sebab, selain memiliki sumbangan pajak sekitar 30 persen, sektor ini menyerap barang dari sektor pertanian.
Selain itu, sektor tersebut juga menjadi titik sentral pengambangan research and development yang berguna memperkukuh daya saing nasional.
Rembuk Nasional 2017 bertema Membangun untuk Kesejateraan Rakyat sukses digelar di ruang Lawu, Gedung Pusat Niaga, Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10).
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri