Bangkitkan Kembali Seni Pertunjukan Lenong Betawi
Senin, 13 Januari 2020 – 05:00 WIB
Dia mencontohkan, seperti berdirinya Institut Kesenian Jakarta (IKJ) malah seolah-olah tidak ikut ambil peran. Buktinya, kata dia, tidak ada sekolah lenong. Padahal lenong lekat dan menjadi esensi dalam memahami Jakarta.
"Kaya di IKJ tapi tuh esensinya enggak ada Jakartanya. Ada nggak latihan buat lenong, gambang kromongnya. Ada enggak latihan atau sekolahnya. Ini warisan ini harus dijaga," tegas dia.
"Esensinya bukan buat ke luar tapi kita harus mampu jadi tuan rumah dan berhasil di negeri kita. Enggak usah untuk se-Indonesia tapi Jakarta aja dulu. Bagaimana lenong itu ada komunikasi, tapi tergantung maknanya," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jakarta sendiri seperti kehilangan marwahnya dalam hal melahirkan atau melestarikan kesenian Betawi.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Reservoir Komunal jadi Inovasi Unggulan PAM Jaya Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Sukarelawan Harap Pram dan Doel Hidupkan Kembali Budaya Asli Betawi
- Ridwan Kamil Minta Izin Mencintai Warga Jakarta