Bangkitkan Kepedulian di StoS Film Festival
Kamis, 21 Januari 2010 – 17:52 WIB
JAKARTA - Katanya Indonesia Negara kaya, dan dalam UUD 45, kekayaan alamnya dikuasai Negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Benarkah begitu? Di Film "Ayam Mati di Lumbung Padi" ini Anda akan diajak mengikuti perjalanan tiga orang yang hidup di Cepu, kawasan yang kaya hutan dan migas. Dan anda akan temukan jawabannya. Film garapan Darwin Nugraha ini juga mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia 2009 sebagai Film Dokumenter Terbaik.
Film "Ayam Mati di Lumbung Padi" dan film-film lainnya dapat disaksikan di South to South Film Festival pada 22 - 24 Januari 2010, di Goethe-Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi No. 9 - 15 Menteng Jakarta Pusat dan di CCF Jakarta, Jl. Salemba Raya 25 Jakarta. Info selengkapnya dapat dilihat di www.stosfestival.org. Agendanya, pada Jumat, 22 Januari 2010, 19.30-20.00 ada Pembukaan dan Musik Asyik dari A.S.A.P. Orbit To Planet 99 (Rock-klung), lalu 20.00-selesai Pemutaran Film Pembuka: Anak-anak Lumpur, dan The Age of Stupid.
Baca Juga:
Untuk kontak informasi, peminat dapat menghubungi Luluk Uliyah, atau Sekretariat South to South (StoS) Film Festival 2010
Jl. Mampang Prapatan II/30 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penyelenggara South to South Film Festival 2010 antara lain adalah JATAM, WALHI, Gekko Studio, Ecosisters, KIARA, Sawit Watch, CSF, Solidaritas Perempuan, SBIB, CCF Jakarta dan Goethe Institut.
Pendukung South to South Film Festival 2010 terdiri dari Consina, Inspirit, MPBI, HFI, FWI, Bali Fokus, GEF SGP Indonesia, Yappika, Yayasan Kemala, ICEL,Bank Information Center, 11.11.11, OXFAM, IHI, PIKUL, Cinema Politica Indonesia, KEHATI, RACA Institute, GCAP-MDG, Komunitas Fotografi Bogor(KFB), SKRAF, KALACITRA UIN, Michelin Records. Juga ada media partner, antara lain Green Radio, Greeners Magazine, Majalah Forum, Radio Agri FM, VHR Media, ElShinta TV, Flick Magazine, Change Magazine. (ito/jpnn)
JAKARTA - Katanya Indonesia Negara kaya, dan dalam UUD 45, kekayaan alamnya dikuasai Negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Benarkah begitu?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dasco Terima Dubes Singapura di DPR, Bahas Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Syafrudin Budiman: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berjalan Baik dan Tepat Sasaran
- Libur Panjang Imlek, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 74 Ribu Tempat Duduk
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis