Bangkrut, Negara Arab Ini Cari Donatur untuk Biayai Kedutaanya
Rabu, 02 Februari 2022 – 01:59 WIB

100 Dolar. Foto: Brendan Smialowski/AFP
Sejak 2019 Lebanon telah menghamburkan sebagian besar cadangan devisanya. Akibatnya, mata uang nasional kehilangan lebih dari 90 persen nilainya.
Menteri Luar Negeri Abdallah Bou Habib mengatakan pada Desember dia telah mulai menerapkan rencana untuk memotong pengeluaran di kedutaan, termasuk tunjangan sewa, gaji diplomat dan biaya untuk pesta dan perjalanan.
Penghematan bisa mencapai 18 juta dolar AS (Rp 257 miliar) dari total anggaran 95 juta dolar AS (Rp 1,3 triliun). (ant/dil/jpnn)
Negara Arab ini tengah berada dalam kekacauan yang oleh Bank Dunia digambarkan sebagai salah satu keruntuhan keuangan terburuk dalam sejarah dunia.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Pendukung Hizbullah Berulah, Komandan Pasukan PBB Terluka
- Pernyataan PM Israel soal Palestina Bikin Murka Negara Arab
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan