Bangsa Indonesia Dicap Cemen Andai Jokowi tak Suarakan Rohingya di Forum Asean
jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, problem krusial pemimpin negara-negara Asean terletak pada lemahnya visi kemanusiaan. Termasuk Indonesia, menurut Fahri, juga terjebak dengan tipisnya sisi kemanusiaan ini.
"Padahal, negeri ini punya Pancasila yang sesungguhnya bernilai universal. Formalnya Pancasila ideologi Bangsa Indonesia, tapi praktiknya ada di belahan dunia mana saja," kata Fahri Hamzah, di Komplek Integrated Community shelter (ICS), Blang Adoe, Kuta Makmuer, Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darrusalam, Minggu (30/8).
Karena lemahnya visi kemanusiaan para pengambil kebijakan di negeri ini, Fahri menyatakan banyak di antara mereka yang salah kaprah dalam menerjemahkan undang-undang ke dalam peraturan pemerintah.
"Mestinya Indonesia berada di barisan paling depan ketika ada di antara negara-negara di dunia yang menghambat pelaksanaan misi kemanusiaan. Termasuk kalau hambatan itu dilakukan oleh militer misalnya, Indonesia harus bersuara lantang dan melawan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Burma dan Bangladesh misalnya. Menurut Fahri, dua negara di kawasan Asean ini juga harus didebat nantinya di forum Asean. Sebab, zaman begini modern, masih saja diskriminasi.Tapi sebagai pimpinan DPR, Fahri paham bahwa lembaganya hanya punya hak saran kepada eksekutor, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pengambil keputusan Presiden Jokowi. Kita tunggu, apa Presiden Jokowi berani bersuara lantang di Forum Asean yang akan digelar sebentar lagi. Kalau masih diam saja menyikap pengungsi Rohingya ini, lengkap sudah persyaratan bangsa ini menjadi bangsa cemen," tegasnya.(fas/jpnn)
LHOKSEUMAWE - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, problem krusial pemimpin negara-negara Asean terletak pada lemahnya visi kemanusiaan. Termasuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat