Bangsa Keturah

Oleh: Dahlan Iskan

Bangsa Keturah
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Lupa. Ada dua janji. Waktunya bersamaan. Di malam Maulid Nabi kemarin. Berarti harus bagi waktu.

Yang satu janji menghadiri pemilihan pemilihan Miss Tionghoa Indonesia 2024. Final nasional.

Bangsa Keturah

Baca Juga:

Janji satunya lagi: diskusi terbatas lewat Zoom. Yang mengadakan diskusi sebuah lembaga yang belum saya kenal: Perkumpulan Swadaya Masyarakat Rantau Melayu. Berpusat di Medan.

Saya pun membisiki istri di kursi sebelah. "Kita tidak bisa sampai selesai di sini," bisik saya.

Istri mengangguk pelan. Saya kasihan. Dia berdandan lebih lama sore tadi. Hanya untuk sebentar di satu acara.

Baca Juga:

Begitu naik mobil saya langsung terhubung ke Zoom. Sudah telat. Acara sudah berlangsung.

Saya ketinggalan. Tidak sempat mendengar paparan pembicara pertama: Muhammad Rasulullah, padahal, dia adalah yang terpenting.

Dalam literatut Islam tidak pernah disebut Keturah adalah juga istri Nabi Ibrahim (Abraham). Itu ada di kitab-kitab agama lain, termasuk Yahudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News