Bangsa Keturah

Oleh: Dahlan Iskan

Bangsa Keturah
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Dia mengaku mendapat wahyu untuk mendamaikan dunia -utamanya antara Israel dan Arab.

Baca Juga:

Begitu melihat foto saya muncul di layar, moderator langsung minta saya bicara. Tidak bisa. Saya belum tahu apa-apa. Saya minta yang lain-lain dulu bicara.

"Diskusi soal apa? Kok sebut-sebut Rasulullah...," tanya istri.

Saya hanya setengah mendengar. Konsentrasi saya ke Medan. Saya juga belum kenal moderator malam itu: Muammar Agustin Lubis.

Komunikasi saya selama seminggu terakhir hanya lewat WA.

Saya juga baru mendengar ada organisasi bernama Rantau Melayu. 'Rantau' di situ terkait dengan kata 'merantau'. Bukan nama kota Rantau.

Orang Melayu memang percaya bahwa bangsa Melayu adalah bangsa yang hebat.

Bahwa mereka berdomisili di Asia Tenggara itu karena merantau. Ke Nusantara, Riau, Melaka, Kamboja dan sekitarnya.

Dalam literatut Islam tidak pernah disebut Keturah adalah juga istri Nabi Ibrahim (Abraham). Itu ada di kitab-kitab agama lain, termasuk Yahudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News