Bangsa Kuli
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno mengingatkan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa mandiri.
Berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, dihormati di antara bangsa-bangsa.
Jangan sampai bangsa Indonesia menjadi bangsa kuli dan menjadi kuli bangsa-bangsa lain, a nation of coolies and a coolie among nations.
Dalam percaturan geopolitik ketika bangsa-bangsa di seluruh dunia terpecah menjadi bipolar, dua kutub--Amerika Serikat yang kapitalistis dan Uni Soviet yang komunis--Bung Karno menolak menjadi bagian dari kutub-kutub itu.
Indonesia harus bebas dari kutub-kutub itu dan berdiri bebas sebagai negara Non-Blok.
Indonesia yang mengalami penderitaan panjang karena penjajahan imperalisme ratusan tahun berkomitmen untuk mendapatkan kemerdekaan nasional yang total.
Merdeka secara politik, berdaulat secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
Pengalaman pahit akibat penjajahan membuat bangsa Indonesia bertekad tidak akan mau lagi dijajah.
Jangan-jangan, Indonesia terkena kutukan Bung Karno menjadi bangsa kuli di tengah bangsa-bangsa dunia.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Indra Sjafri Minta Maaf Gagal Bawa Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia, tetapi
- HET Minyak Goreng Rp 15.700 Per Liter, Mentan Amran Minta Pengusaha Patuhi Keputusan Pemerintah
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi
- Uzbekistan Kubur Mimpi Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia
- Donald Trump Kembali Berulah, Vatikan Tegaskan Sikap soal Warga Palestina